Pilpres 2024 – Dengan Prabowo Subianto yang semakin dianggap memiliki potensi yang lebih besar untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya, kemungkinan kemenangan Prabowo semakin besar di pemilihan presiden 2024 yang akan datang.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto cukup tinggi. Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut cukup meyakinkan untuk menjadi faktor penting dalam Pilpres 2024.
Sebagai akibatnya, ketua umum Partai Gerindra tersebut memiliki keunggulan yang signifikan dalam persaingan langsung dengan kandidat capres mana pun. Dalam situasi di mana Prabowo berhadapan langsung dengan Ganjar Pranowo, dia memperoleh elektabilitas sebesar 45,7%, sedangkan Ganjar memperoleh 34,4%.
Prabowo memiliki elektabilitas yang tinggi dibandingkan dengan Ganjar, menurut Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI.
Dalam simulasi, keunggulan Prabowo pada pemilih Anies sebagian besar berpindah ke Prabowo pada putaran kedua. Dalam paparannya di CNN Indonesia, Djayadi menyatakan bahwa itu adalah sesuatu yang telah lama diantisipasi.
Dibaca Juga: Sandiaga Uno memiliki peluang untuk menjadi Cawapres Ganjar
Opini Djayadi Hanan Tentang Pilpres 2024
Menurut Djayadi, posisi Prabowo sebagai capres jalan tengah masih memiliki kemungkinan besar merebut suara pemilih dari capres lain.
Ini masih relevan dan telah terbukti efektif untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Fenomena itu sudah lama ada, tetapi hingga saat ini sangat efektif menjadikan Prabowo sebagai capres terkuat. Prabowo semakin memiliki peluang untuk menjadi presiden Indonesia berikutnya.
Dia menyatakan, “Sementara kalau Prabowo berhadapan dengan Anies, maka pemilih Ganjar yang banyak pindah ke Prabowo. Jadi memang posisi Prabowo di tengah-tengah di antara Anies dan Ganjar.”
Adi berpendapat bahwa Prabowo Subianto diprediksi akan menang dalam pemilihan presiden 2024 karena dia memiliki pengalaman yang panjang dari pemilihan presiden 2014 dan 2019.
Dengan pengalaman itu, Prabowo diyakini bisa memenangkan Pilpres 2024 dengan sangat mudah. Menteri Pertahanan tersebut berpotensi menang secara mutlak tahun depan,
Adi berpendapat bahwa Prabowo harus menang dengan mudah karena dia memiliki pengalaman yang tidak dimiliki Ganjar Pranowo, kandidat capres PDI Perjuangan, dan Anies Bawedan, kandidat capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Dia menyatakan, “Untuk ukuran Prabowo, yang memiliki pengalaman tanding pemilu terbanyak, mestinya menang telak ke calon lainnya.”
Adi menyatakan bahwa Prabowo telah memiliki dana pendukung sejak 15 tahun sebelumnya. Dia dapat menggunakan dana ini untuk mendapatkan uang tambahan untuk memenangkan pemilihan presiden 2024.
Dia menyatakan bahwa Prabowo memiliki pengalaman politik selama 15 tahun. Sejak 2009, dia menjadi calon wakil Megawati dalam pemilihan presiden, dan dua kali sebagai capres menantang Jokowi. Ini merupakan modal utamanya.
Adi menganggap Prabowo sebagai sosok yang tidak bisa diremehkan, meskipun dia selalu kalah dalam pemilihan presiden sebelumnya. Dia lebih berpengalaman daripada Ganjar dan Anies, yang baru-baru ini.
Adi menjelaskan, “Secara umum publik melihat Prabowo sebagai spesialis yang ikut Pilpres meski selalu kalah, sementara Ganjar dan Anies pendatang baru di Pilpres.”
Mesin Politik Tidak Berfungsi Secara Maksimal
Adi menyatakan bahwa mesin politik masing-masing kandidat saat ini juga kurang efektif.
Usai pendaftaran presiden dan cawapres pada 19 Oktober 2023, kemungkinan besar kekuatan koalisi dari ketiga presiden akan meningkat.
Berdasarkan survei yang dirilis kemarin oleh Lembaga Poltracking Indonesia, elektabilitas Prabowo Subianto sebelumnya menyentuh angka 38,9 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Menurut survei tersebut, Ganjar menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 37%, dan Anies menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 19,9%.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan, “Selisihnya di antara Prabowo-Ganjar 1,4 persen, sementara Anies cukup jauh tertinggal dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam simulasi individu ya.”
Hasil Survei Pengejaran Polisi Indonesia
Menurut Hanta, elektabilitas ketiga capres meningkat dari 37,5 persen menjadi 38,9 persen dibandingkan survei Juli 2023 sebelumnya.
Di sisi lain, Anies Baswedan naik dari 15,3% menjadi 19,9%, dan Ganjar naik dari 35,9% menjadi 37%. Namun, tren kenaikan elektabilitas tertinggi adalah Anies dibandingkan dengan capres lainnya.
Tapi yang penting adalah kami melakukan survei bulan Juli, yang menunjukkan bahwa tiga capres yang paling penting mengalami kenaikan yang berbeda.
Sebagai contoh, Hanta Yuda mengatakan bahwa Prabowo memiliki sekitar 1,4 persen, Ganjar Pranowo memiliki 1,1 persen, dan kenaikan yang cukup besar adalah sekitar 4%.
Dia kemudian menyatakan, “Ketiga capres yang agak naik Anies Baswedan. Kita tahu sebelum pengambilan data ada deklarasi cawapres Anies Baswedan.”
Survei ini dilakukan antara 3 September dan 9 September 2023 dan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 1.220 peserta. Perwakilan Prabowo Subianto mencapai 38,8%, Ganjar Pranowo 37%, dan Anies Baswedan 19,9%.
Untuk melakukan survei ini, responden diwawancarai secara langsung. Namun, margin kesalahan survei adalah +- 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan adalah 95%.