Tilla Rahma Yesa (2014) AKNA SIMBOL KOMUNIKASI DALAM TRADISI TABUIK
MASYARAKAT DI KOTA PARIAMAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
Abstract
Tradisi merupakan adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke
generasi untuk memberikan pengetahuan tentang tradisi yang dimiliki. Suatu
tradisi seharusnya selalu dijaga dan dilestarikan. Di dalam tradisi tabuik banyak
kaidah-kaidah Islam yang bisa diambil didalamnya. Tabuik merupakan bagian
kultural yang dimiliki oleh masyarakat Pariaman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana makna symbol komunikasi pada tradisi tabuik di Kota Pariaman.
Lokasi penelitian ini di Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif,
yaitu menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang diteliti dalam bentuk
kalimat dan tidak menggunakan prosedur statistik. Sebagai data primer dalam
penelitian ini adalah hasil wawancara penulis dengan informan kunci (key
informan) yang berjumlah 9 orang yaitu 2 orang panitia tahunan tabuik, 1 orang
Ninik Mamak, 2 orang Pensiunan PNS, 1 orang PNS, 1 orang Pewaris Keturunan
tabuik, 1 orang Alim Ulama dan 1 orang Wiraswasta, kemudian observasi dan
dokumen-dokumen yang ada pada Masyarakat Pariaman. Sedangkan data
sekundernya adalah arsip-arsip, dokumen dan duplikat yang berhubungan dengan
tabuik.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Ninik Mamak,
Alim Ulama, PNS, Pensiunan PNS, Pewaris Keturunan Tabuik, Wiraswasta dan
Anak tabuik. sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah makna symbol
komunikasi dalam tradisi tabuik masyarakat di Kota Pariaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa symbol komunikasi dalam tradisi
tabuik mengandung banyak pemaknaan. Pertama, makna dalam pra tabuik, yang
meliputi: pembentukan panitia, pengumpulan dana dan pengumpulan bahanbahan. Kedua, makna dalam proses pembuatan tabuik yang meliputi: mambuek
daraga, maambiak tanah, manabang batang pisang, maatam, maarak panja,
maarak sorban. Ketiga, makna dalam acara puncak yaitu: tabuik naiak pangkek,
hoyak tabuik dan tabuik tabuang.
Tradisi tabuik di Kota Pariaman secara keseluruhan mengandung makna
bahwa didalamnya mengandung makna perjuangan, pengharapan dan standart
nilai dan penghormatan sehingga tradisi ini tidak mudah hilang begitu saja oleh
perkembangan zaman yang semuanya terdapat didalam prosesi-prosesi tabuik.
Actions (login required)
![]() | View Item |